Analisa Usaha Roti Bakery

Analisa usaha roti bakery – Roti merupakan salah satu makanan yang paling digemari, terkadang dijadikan sebagai pengganti nasi sebagai makanan pokok. Tentunya karena roti sering dijadikan sebagai pengganti nasi, maka roti pun sering dijadikan sebagai sarapan bagi anak sekolah, pelajar, dan pekerja kantoran.

Makanan yang satu ini juga sering dijadikan camilan bersama teh atau kopi. Dan bagi Anda yang tidak suka makan nasi, saya yakin Anda sering menjadikan roti sebagai alternatif yang bisa menyumbat perut lapar di malam hari.

Makanya sikap toko roti ini jarang sepi konsumen. Banyak orang ingin mencoba masuk ke bisnis yang satu ini. Namun sebelum terjun ke bisnis ini, tentunya Anda akan melihat analisa kasar mengenai modal yang dibutuhkan.

Titik penjualan selama 5 tahun
Kompor gas dan silinder selama 5 tahun
Mesin pengaduk adonan selama 5 tahun
Mesin oven selama 5 tahun
Meja selama 5 tahun
Kursi selama 5 tahun
Memanggang selama 3,5 tahun
Pengangkat makanan selama 3,5 tahun
Kolam renang selama 3,5 tahun
Pisau selama 3,5 tahun
Baki selama 3,5 tahun
Serbet selama 3,5 tahun
Mesin pengepakan selama 5 tahun
Sendok selama 3,5 tahun
Perangkat lain selama 3,5 tahun
Spanduk selama 3,5 tahun

Investasi

Tempat penjualan: Rp.1.750.000
Pengaduk : Rp1.200.000
Oven : Rp.650.000
Kursi: Rp 350.000
Meja : Rp.250.000
Kompor dan botol gas: Rp.250.000
Loyang: Rp75.000
Baskom: Rp20.000
Pengangkat makanan: Rp15.000
Baki : Rp.15.000
Serbet: Rp 10.000
Pisau : Rp.15.000
Sendok : Rp25.000
Mesin pengepakan: Rp.350.000
Perlengkapan lainnya: Rp.20.000
Spanduk: Rp.50.000
Total investasi peralatan: Rp5.045.000

Biaya tetap

Gaji pegawai : Rp1.500.000 – Rp2.000.000 (namun besaran gaji yang digunakan untuk perhitungan kali ini adalah Rp1.500.000)

Biaya variabel

Telur : Rp 40.000 x 30 = Rp 1.200.000
Vanili : Rp15.000 x 30 = Rp450.000
Tepung Terigu (Merek After Taste) : Rp 65.000 x 30 = Rp 1.950.000
Baking Powder: Rp15.000 x 30 = Rp450.000
Mentega : Rp 25.000 x 30 = Rp 750.000
Gula : Rp 40.000 x 30 = Rp 1.200.000
Pewarna makanan : Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000
Mentega: Rp 25.000 x 30 = Rp 750.000
Ragi Instan : Rp 25.000 x 30 = Rp 750.000
Isi roti: Rp 55.000 x 30 = Rp 1.650.000
Selai: Rp 40.000 x 30 = Rp 1.200.000
Listrik dan air: Rp15.000 x 30 = Rp450.000
Deterjen (merk sesuai selera) : Rp.1000 x 30 = Rp.30.000
Kompor gas : Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000
Promosi : Rp.5000 x 30 = Rp.150.000
Total biaya variabel: Rp.13.830.000

Total Biaya Kepemilikan: Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp15.330.000
Pendapatan bulanan :
Produk yang berhasil terjual dalam satu hari: 300 buah

Harga produk yang dijual: Rp.3000 per buah

Pendapatan bulanan: (Produk yang berhasil terjual x harga produk yang terjual) x 30 hari = (300 x Rp.3000) x 30

Penghasilan per bulan = Rp.900.000 x 30 = Rp.27,000,000

Keuntungan per bulan:
Laba / Laba Kotor = Total Pendapatan per Bulan – Total Beban Operasional = Rp 27.000.000 – Rp 15.330.000 = Rp 11.670.000

Waktu yang dibutuhkan untuk turnover
Laba / Laba Bersih per Bulan: Total Investasi = Rp11.670.000: Rp5.045.000 = 2,3 Bulan

Dari analisa mimin menyimpulkan diatas apakah bisnis anda berjalan lancar dalam 6 bulan pertama. Kemudian payback periodnya hanya 2,3 bulan.

Setelah membaca analisa lengkap di atas, sekarang mari kita bahas detail yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis bakery. Mari kita baca bersama pembahasan topik di bawah ini.

Detail yang harus diperhatikan saat memulai bisnis roti

Ada beberapa toko roti yang mungkin harus Anda ketahui. Pastinya kamu penasaran dengan detailnya, apa saja yang perlu kamu ketahui? Untuk itu, Mimin telah menyiapkan beberapa hasil analisis dari rincian di bawah ini.

1. Peluang bisnis roti bakery

Peluang usaha bakery dapat dikatakan sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan peluang yang sangat bagus dan bagus. Karena bakery sudah menjadi toko kelontong yang terbuat dari tepung dan telur. Hal ini membuat banyak orang sangat tertarik untuk mencoba dan menekuni bisnis yang satu ini.

Peluang bisnis ini masih sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Karena target pasarnya sangat besar, risiko default perusahaan yang satu ini relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan lain.

2. Perspektif dalam manajemen perusahaan roti

Prospek bisnis yang satu ini sangat menguntungkan dan cemerlang. Seperti yang sudah kita bahas di atas pada topik Analisis Bisnis Roti Bakar, bisnis ini sangat menguntungkan. Karena pasar/pasar satu perusahaan itu tidak pernah mati.

Apalagi dengan modal awal kurang dari Rp20.000.000,- sudah mendapatkan keuntungan bulanan yang sangat menguntungkan. Sehingga Anda bisa mendapatkan kembali investasi Anda hanya dalam 2,3 bulan.

3. Memulai toko roti

Memulai bisnis bakery bakery sangatlah mudah. Karena modal awal yang dibutuhkan cukup terjangkau bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Namun, jika modal awal Anda tidak cukup, gunakan jumlah modal awal yang ditulis oleh admin di artikel ini.

Anda bisa memulai bisnis ini dari dapur di rumah Anda. Dan Anda tidak perlu mempekerjakan karyawan di awal pembukaan. Jadi, semua ini bisa mengurangi dana yang Anda keluarkan untuk modal awal bisnis ini.

Anda juga bisa menggunakan peralatan yang sudah ada di rumah Anda saat itu, sehingga modal awal yang dibutuhkan bisa dikurangi menjadi ukuran yang lebih kecil.

Pengusaha roti roti
Toko roti bakery ini diperuntukkan bagi siapa saja yang memiliki niat dan hobi yang berhubungan dengan makanan berbahan dasar tepung dan telur. Tak ketinggalan bahwa proses produksi toko ini adalah salah satu yang paling sederhana.

Dan jangan lupa keuntungan yang sangat menguntungkan, jadi Mimin menyarankan Anda untuk mencoba kesepakatan yang satu ini.

Sekian ulasan pembahasan kali ini tentang analisa usaha roti bakery, semoga bisa menambah wawasan Anda. Terimakasih!

The Place Boston

Website Untuk Berbagi Tips dan Informasi Mengenai Segala Hal