Apa Saja Dampak Kebanyakan Les untuk Anak

Banyak orangtua yang memaksakan anaknya mengikuti les tambahan dengan obyek untuk membantunya paham pelajaran. Padahal, bukannya tambah pintar, anak justru bakal jenuh dan pada gilirannya tidak mendapat hasil apa-apa dari les yang dijalaninya.

Psikolog Tara de Thouars mengungkapkan, anak yang mengikuti banyak les yang dipaksakan cenderung miliki pembawaan pemarah dan membawa dampak hubungannya dengan orangtua tambah renggang. Untuk itu, dia mengimbau para orangtua tidak memaksakan tambahan les yang tidak disenangi buah hati.

“Anak jikalau di-push belajar konsisten cemas nanti jadi pemarah, dan berdampak pada hal lain. Harusnya orangtua berikan saat free time supaya anak miliki kesempatan bermain dengan teman-temannya,” ujar salah seorang pembina kursus bahasa arab terbaik.


Dibanding memaksakan anak mengikuti les tambahan, Tara lebih merekomendasikan orangtua untuk mengikutsertakan anak pada kesibukan lain yang mampu mengasah potensi yang ada didalam diri anak. Tanyakan pada anak, apa model kesibukan yang disukainya dan dukung dengan memfasilitasi sarana, dan prasarananya.”Sebelum ikut menyertakan anak pada kesibukan ekstrakurikuler atau soft skill lihat pernah kemampuannya. Kalau tidak ada bakatnya jangan paksa, nanti mereka malas dan hasilnya tidak maksimal,” imbuhnya.

Orangtua kata Tara termasuk sebaiknya tidak memaksakan kehendaknya karena lihat anak-anak lain yang mengikuti kesibukan tertentu. Kata dia, semua anak teristimewa tinggal bagaimana orangtua miliki kepekaan untuk mengeksplorasi dan mendukungnya.”Jangan hingga orangtua amat heboh memaksakan minat kepada anak. Karena anak perlu happy. Kalau happy, motivasi bakal datang dari diri sendiri,” tandasnya.

Ayo Berbagi Tips