Cara mengkonsumsi vco untuk diet. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara yang cukup sering dipakai yaitu dengan rutin mengonsumsi virgin coconut oil (VCO).
Sejumlah klaim menyebut, manfaat VCO untuk diet adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlama rasa kenyang.
Virgin coconut oil adalah minyak kelapa asli yang tidak melewati proses pemurnian. Sementara itu, minyak kelapa biasa umumnya melewati sejumlah proses, mulai dari pemurnian, pemutihan, hingga penghilangan bau.
VCO bisa dikonsumsi secara langsung maupun dioleskan ke kulit. Selain itu, minyak kelapa murni juga bisa dikonsumsi dengan cara menambahkannya ke dalam minuman seperti kopi, smoothies, dan milkshake.
Cara mengkonsumsi VCO untuk diet juga membutuhkan beberapa mesin dalam proses pengolahannya, salah satunya adalah mesin pengolahan VCO.
Manfaat VCO ( Virgin Coconut Oil ) untuk Diet
Berikut adalah manfaat vco untuk diet :
VCO punya banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya membantu proses penurunan berat badan. Menurut studi yang dilakukan terhadap 40 wanita berusia 20 hingga 40 tahun, kelompok peserta yang rutin mengonsumsi dua sendok makan minyak kelapa selama 12 minggu mengalami penurunan indeks massa tubuh dan penyusutan ukuran pinggang.
Konsumsi VCO tersebut diimbangi dengan pola makan rendah kalori. Selain itu para peserta juga diminta untuk berjalan selama 50 menit per hari.
Sementara itu, studi lain mencari tahu apakah kandungan medium-chain triacylglycerol (MCT) yang bisa ditemukan dalam virgin coconut oil menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak lebih baik dibandingkan minyak zaitun.
Penelitian tersebut melibatkan 49 pria dan wanita yang punya kelebihan berat badan dengan rentang usia 19 hingga 50 tahun.
Hasilnya, kelompok peserta yang mengonsumsi muffin dengan minyak kelapa menunjukkan penurunan berat badan lebih besar dibandingkan kelompok minyak zaitun.
Persentase lemak dan massa lemak dari kelompok minyak kelapa juga mengalami penurunan lebih signifikan. Dari studi tersebut, manfaat minyak VCO untuk diet adalah membantu menurunkan berat badan dan mengurangi tumpukan lemak pada tubuh.
Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian untuk menggali manfaat minyak VCO untuk diet.
Studi terbaru dari Biomedicine & Pharmacotherapy menunjukkan pula kemampuan VCO dosis rendah yang dapat menjaga sistem hepatik (liver) pada kasus obesitas serta membantu menurunkan level kolesterol (LDL), bilirubin, dan menjaga struktur liver.
Cara Mengkonsumsi VCO untuk Diet
Berikut adalah cara mengkonsumsi vco untuk diet :
Beragam cara bisa dilakukan untuk mengonsumsi VCO. Minyak kelapa murni bisa dikonsumsi dengan dioleskan ke makanan yang dimasak dengan cara dipanggang. Selain itu, Anda juga dapat menambahkannya ke dalam minuman seperti kopi, teh, atau smoothie.
Bagi yang menyukai rasa minyak kelapa murni, Anda bisa meminumnya mentah-mentah. VCO merupakan minyak yang aman dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, konsumsi minyak VCO harus diimbangi dengan pola makan sehat. Perbanyak konsumsi sayur, jangan lupa juga untuk menghindari konsumsi makanan olahan.
Konsumsi VCO tanpa diimbangi pola makan sehat cenderung memberikan efek penurunan berat badan yang lebih sedikit.
Efek Samping Mengkonsumsi VCO untuk Diet
Berikut adalah efek samping mengkonsumsi untuk diet :
Konsumsi VCO secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan Anda. Potensi tersebut tak lepas dari kandungan lemak jenuh yang terdapat dalam VCO.
Menurut data The Dietary Guidelines for Americans, konsumsi lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10 persen asupan kalori harian seseorang,
Lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh (LDL). Meningkatnya kadar kolesterol jahat dapat menghambat aliran darah di pembuluh darah dan memicu kemunculan penyakit kronis seperti sakit jantung, stroke, dan diabetes.
Selain itu, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan juga bisa meningkatkan berat badan. Dalam 1 gram lemak mengandung 9 kalori, jumlah tersebut dua kali lebih besar apabila dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.