Cara Ternak Kambing Jawa Jantan yang Menguntungkan

cara ternak kambing jawa jantan

Bingung tentang cara ternak kambing jawa jantan? pusing karena sudah mencari cara dan tidak bisa? Tenang, pada artikel kali ini saya akan membagikan tutorialnya. Jika kamu penasaran untuk mencobanya, saya akan memberikan tutorial cara ternak kambing jawa jantan yang menguntungkan.

Pengertian Kambing Jawa

Kambing jawa adalah kambing lokal Indonesia. Kambing kacang tanah berkembang biak dengan sangat cepat, pada umur 15-18 bulan sudah bisa menghasilkan keturunan. Kambing Jawa diketahui memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat dan memiliki kemampuan reproduksi yang sangat tinggi. Kambing jawa jantan dan betina sama-sama jenis daging kambing.

Kelahiran anak kembar adalah hal biasa. Terkadang dia melahirkan kembar tiga. Kambing ini dapat berkembang biak sepanjang tahun, sehingga sangat cocok untuk pengembangan kambing sapi.

Kambing Jawa tersebar luas di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kambing ini memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap pakan berkualitas rendah dan lingkungan yang keras. Tinggi badan jantan dewasa sekitar 60-65 cm dengan berat rata-rata 25 kg.

Tinggi badan betina dewasa sekitar 50-56 cm dengan berat rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina melahirkan pertama kali pada umur 12-13 bulan. Namun produksi ASI masih rendah. Berat rata-rata kambing kacang saat lahir adalah sekitar 3,82 kg.

Ciri-ciri kambing kacang antara lain berbulu pendek dan berwarna tunggal (putih, hitam, coklat). Ada juga yang warna bulunya berasal dari kombinasi ketiga warna tersebut. Baik kambing jantan maupun betina memiliki tanduk berbentuk pedang, melengkung ke atas hingga ke belakang.

Telinganya pendek dan menggantung. Jenggot selalu ditemukan pada pria, sedangkan pada wanita jarang ditemukan. Leher pendek dan punggung melengkung. Kambing jantan memiliki bulu yang panjang dan kasar di sepanjang garis leher, bahu, dan dari belakang hingga ekor.

Kambing ini memiliki bulu pendek di sekujur tubuh, kecuali ekor dan dagu, dan bulu kambing yang panjang tumbuh di sepanjang leher dan bahu serta punggung hingga ke ekor dan bokong.

Cara Ternak Kambing Jawa Jantan

cara ternak kambing jawa jantan

1. Persiapan Lahan

Sebelum Anda mulai beternak, apakah Anda memiliki lahan? Ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan terlebih dahulu. Tanpa tanah, tidak mungkin memelihara ternak, tetapi lokasi yang diinginkan tidak selalu luas. Selama itu cukup, Anda bisa memanfaatkan beberapa halaman atau arena yang ada saja.

2. Pembuatan Kandang

Setelah Anda memiliki niat yang matang dan lahan yang tersedia, langkah selanjutnya adalah membuat kandang. Meski sudah memiliki wilayah, bukan berarti Anda mengabaikannya begitu saja. Kandang diperlukan untuk kandang kambing jawa nantinya. Tidak perlu mewah, cukup gunakan bambu untuk membuat gubuk kecil yang beratap. Dengan cara ini saat panas atau hujan, ternak Anda tetap aman.

3. Memberi Pakan Cara Ternak Kambing Jawa Jantan

Sama seperti kambing pada umumnya, randu jawa jenis ini juga tidak ribet untuk disantap. Adapun apa yang bisa Anda tawarkan seperti rumput yang telah dipindahkan di atas. Bahkan kambing jawa mau makan rambanan atau daunnya seperti daun lamturu, daun pisang dan masih banyak lagi. Ini adalah kemudahan jika Anda memilih untuk beternak kambing.

4. Pemberian Probiotik

Seperti ayam, kambing jawa juga harus diberikan probiotik sebagai pakan tambahan setelah hijauan dan gulma. Selain sehat, probiotik juga diberikan agar kambing tidak mudah sakit.

5. Perjodohan Cara Ternak Kambing Jawa Jantan

Keuntungan Anda dalam memelihara ternak yang terdengar hebat adalah Anda dapat menggandakan ternak Anda. metode? Tentu saja, setelah dia berhasil mengawinkan antara jantan dan betina untuk hamil. Karena kambing muda bisa Anda pelihara dengan baik hingga dewasa, setelah itu bisa dijual ke konsumen.

6. Suntik

Tujuan utama dari suntikan kambing adalah untuk menjaga kekebalan mereka. Kambing yang belum pernah disuntik akan mudah lelah dan sakit. Penyakit adalah sesuatu yang membuat hewan mati. Alhasil, jika semua ini terjadi, bukan lagi untung tapi rugi besar. Suntik kambing minimal sebulan sekali.

7. Pemasaran Cara Ternak Kambing Jawa Jantan

Kambing yang layak untuk dipasarkan ke peternak kambing adalah kambing yang sudah dewasa atau sudah tua. Selain itu, kambing yang memiliki bobot lebih juga bisa dilepas ke konsumen.

Baca Juga : Cara Beternak Kambing Bagi Pemula yang Menguntungkan

Nah, cukup sekian tutorial cara ternak kambing jawa jantan pada artikel kali ini. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil, dan jika cara dalam artikel ini dapat membantu kamu, jangan lupa untuk membagikan ilmu anda kepada orang-orang di sekitar kamu agar mereka semua dapat mengambil manfaatnya. Sekian dari saya, terima kasih.

Ayo Berbagi Tips