Mitos dan Fakta Seputar Sayuran

pascal-edu.com – Sayuran/buah segar lebih baik daripada sayuran yang dibekukan. Sayuran segar atau mentah (fresh) memang bagus. Namun, bila dilihat dari lamanya waktu penyimpanan sayur/buah ini, ternyata kandungan gizi sayuran/buah beku (frozen) tertentu lebih baik. Penelitian membuktikan, sayuran/ buah beku memiliki kandungan vitamin dan aktioksidan lebih tinggi ketimbang yang segar.

Penting diketahui, antioksidan bukan hanya mampu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, melainkan juga dapat mencegah kanker. Menurut tim peneliti dari Leatherhead Food Research dan University of Chester, sayuran/buah segar yang disimpan lama di dalam lemari es akan kehilangan nutrisinya, tak demikian dengan sayuran/ buah yang langsung dibekukan ketika dipanen sehingga nutrisinya tetap tinggi.

Beberapa sayuran/ buah beku yang diteliti oleh para ahli tersebut adalah wortel, brokoli, kecambah, buncis, dan blueberry. Tentunya jika memilih produk beku, perlu diperhatikan tanggal kedaluwarsanya ya, Mam. Selain itu, dalam mengolah sebaiknya sekaligus habis tanpa menyimpan bagian sisa, ini untuk mengurangi kerusakan mutu produk dan kandungan gizinya.

Sayur dan buah merupakan bahan makanan sumber antioksidan. Hal ini tidaklah salah, asal jangan dibalik bahwa semua antioksidan berasal dari buah dan sayuran. Pasalnya, seluruh tumbuh-tumbuhan termasuk polongpolongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan butir-butiran juga kaya antioksidan.

Konsumsi sayuran hijau sebabkan rematik. Rematik atau Artritis Reumatoid (AR) adalah suatu penyakit autoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Banyak faktor timbulnya penyakit ini, dari genetik (keturunan) sampai gaya hidup (merokok). Sementara sayuran hijau tidak menyebabkan rematik. Satu-satunya penyakit rematik yang berhubungan dengan makanan (jerohan, alkohol, kerang-kerangan, daging merah dalam jumlah besar) adalah panyakit gout atau pirai (penyakit sendi akibat asam urat).

Mengonsumsi sayuran hijau justru amat dianjurkan karena terbukti sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sayuran hijau mengandung banyak vitamin, mi-neral, dan serat yang tinggi. Sayuran hijau mengandung banyak sekali antioksidan yang dapat membantu untuk menjaga tubuh dari bahaya radikal bebas. Bayam, misalnya, kaya akan vitamin A, B9, C, E, dan K yang efektif melawan radang sendiri, penyakit jantung, dan kanker kolon. Sementara brokoli, kandungan vitamin C-nya lebih banyak daripada jeruk, selain juga mengandung kalsium setara dengan segelas susu.

Brokoli juga kaya antioksidan dan bersifat antikanker, termasuk mencegah kanker prostat yang umumnya dialami pria. Yang juga penting dari sayuran hijau adalah kandungan asam folatnya. Pada Mama hamil, kecukupan asam folat dapat mencegah gangguan kelainan tabung saraf (NTD/neural tuba defect) akibat tak terjadi penutupan tabung saraf pada ujung atas (meningokel) atau sepanjang tulang belakang (spina bifda). Itulah mengapa, konsumsi asam folat dianjurkan minimal 3 bulan sebelum kehamilan terjadi.

Ayo Berbagi Tips