Pernikahan adalah peristiwa sakral dalam kehidupan dua individu yang memutuskan untuk bersatu dalam ikatan suci. Salah satu aspek utama dalam pernikahan adalah proses ijab kabul, yang merupakan pertukaran janji dan persetujuan antara calon suami dan istri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara ijab kabul dalam pernikahan, serta makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
Apa itu Ijab Kabul?

Ijab kabul adalah istilah dalam pernikahan Islam yang merujuk pada proses persetujuan dan pertukaran janji di antara calon suami dan istri yang menjadi inti dari pernikahan tersebut. Ini adalah momen di mana calon suami menyatakan niatnya untuk menikahi calon istri, dan calon istri menerima tawaran tersebut dengan sukarela. Ijab kabul adalah kontrak sah dalam Islam yang menandakan dimulainya pernikahan.
Tata Cara Ijab Kabul
Berikut adalah tata cara ijab kabul dalam pernikahan Islam:
- Persiapan Sebelumnya
Sebelum upacara pernikahan dimulai, pastikan bahwa semua dokumen resmi dan persyaratan pernikahan telah dipenuhi. Ini termasuk menyediakan akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat izin cerai jika pernah menikah sebelumnya, dan semua persyaratan yang diperlukan.
- Pelaksanaan Upacara
- Pengantar Upacara
Upacara pernikahan dimulai dengan pengantar yang biasanya dibawakan oleh seorang ulama, khatib, atau pemimpin upacara. Pengantar ini dapat berisi nasihat, kata-kata bijak, dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang relevan tentang pernikahan.
2. Ijab oleh Calon Suami
Calon suami akan mendekati calon istri dengan niat untuk menikahi dan mengucapkan kata-kata ijab dalam bahasa Arab atau bahasa lokal yang dipahami oleh keduanya. Contoh ijab yang umum adalah, “Saya nikahi engkau dengan mas kawin yang telah disepakati dan telah saya setujui.”
3. Kabul oleh Calon Istri
Setelah ijab diucapkan oleh calon suami, calon istri harus memberikan jawaban kabul dengan sukarela. Dia dapat mengucapkan kata-kata seperti, “Saya terima nikah ini dengan mas kawin yang telah disepakati.”
4. Tukar Cincin (Opsional)
Setelah ijab kabul, pasangan biasanya menukar cincin sebagai simbol janji pernikahan. Ini adalah bagian opsional dalam beberapa tradisi pernikahan Islam.
5. Doa dan Berkah
Setelah ijab kabul dan tukar cincin (jika dilakukan), upacara biasanya dilanjutkan dengan doa dan berkah yang dipimpin oleh pemimpin upacara. Doa ini dimaksudkan untuk memohon kesuksesan, keberkahan, dan kebahagiaan dalam pernikahan.
6. Pernyataan Resmi
Terakhir, pemimpin upacara akan menyatakan secara resmi bahwa pasangan tersebut telah sah menjadi suami dan istri sesuai dengan hukum Islam dan negara yang berlaku. Anda juga perlu memahami bagaimana cara mengurus surat nikah yang benar agar tidak salah dalam kedepannya.
Makna Mendalam:
Ijab kabul bukan sekadar serangkaian kata-kata dan tindakan, melainkan janji dan komitmen yang diucapkan di hadapan Allah dan saksi-saksi. Ini adalah momen sakral di mana pasangan menyatakan niat mereka untuk berbagi hidup bersama, saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain dalam kebahagiaan dan kesulitan.
Ijab kabul mencerminkan sisi spiritual dalam pernikahan, di mana kasih sayang dan rasa hormat menjadi dasar bagi hubungan yang langgeng dan bahagia.
Dalam pernikahan Islam, ijab kabul bukanlah hanya formalitas, tetapi merupakan komitmen mendalam dan perjanjian suci yang diikatkan di antara dua individu. Ini adalah langkah awal dalam perjalanan panjang bersama, dan momen yang membekas dalam ingatan sepanjang kehidupan.
Wujudkan pernikahan sesuai dengan Impian Anda tanpa perlu pusing memikirkan soal biaya hanya bersama paket wedding murah Jakarta. Dengan kualitas Bintang 5 namun harga yang ramah dikantong yang membuat paket wedding ini terkenal di mana-mana.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami tata cara ijab kabul dan makna pentingnya dalam pernikahan Islam yang berbahagia.