Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana teknik membuat plastik. Plastik sendiri tak lepas dari kehidupan sehari hari, seperti kantong belanja, bungkus makanan, dan sebagainya. Maka dari itu dengan artikel ini dapat mengetahui lebih lanjut dari pembuatan plastik tersebut.
Pengertian dari Plastik

Pengertian plastik adalah jenis makromolekul yang terbentuk melalui proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses di mana beberapa molekul sederhana (monomer) digabungkan menjadi molekul besar (polimer atau makromolekul) melalui proses kimia.
Pengertian plastik menurut Surono (2013) adalah senyawa polimer yang komponen utamanya adalah karbon dan hidrogen. Ketika mengalami panas dan tekanan, bahan yang terbentuk dari bahan polimer ini dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk sesuai kebutuhan.
Berbagai bentuk seperti batangan, balok dan silinder yang kemudian dapat disesuaikan sesuai kebutuhan seperti botol, retakan dan lain-lain. Ini juga merupakan bahan yang mudah terbakar yang meningkatkan risiko kebakaran.
Asap hasil pembakaran dari produk ini sangat berbahaya karena mengandung gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan asam hidrosianat (HCN). Hal ini juga dapat menyebabkan polusi udara.
Benda-benda yang sulit diurai oleh mikroorganisme ini ketika dibuang ke dalam tanah menyebabkan berkurangnya populasi fauna tanah akibat menipisnya mineral, baik organik maupun anorganik, di dalam tanah.
Fauna yang lebih rendah juga sulit mendapatkan oksigen O₂ karena benda-benda yang tidak dapat dihancurkan ini menghalangi lubang udara di dalam tanah.
Untuk kebutuhan mesin usaha anda: Rumah Mesin
Jenis Plastik dan Kegunaannya
Setiap jenis plastik mempunyai fungsi dan kegunaannya masing masing, berikut ini adalah beberapa jenis plastik dan kegunaannya.
1. Polyethylene Terephyhalate / PETE
Plastik ini memiliki sifat yang kuat dan tahan air dan gas. Jenis plastik ini dapat melunak pada suhu 80 oC. Umumnya digunakan sebagai kemasan selai, kemasan botol dan plastik untuk sambal dan kecap, botol minuman ringan, plastik minyak goreng, botol air mineral harian dan kemasan biskuit.
2. High Density Polyethylene / HDPE
Ini memiliki sifat yang kuat dan mudah untuk dikerjakan dan mudah dalam tahap pencetakan. Plastik ini juga kedap air dan tahan terhadap kelembaban serta tahan terhadap reaksi kimia yang terjadi. Biasanya digunakan sebagai plastik makanan, botol susu cair dan jus, tempat margarin, tutup plastik, galon air minum.
3. Polivinil Klorida / PVC
Plastik serbaguna dan tahan minyak ini tidak boleh digunakan sebagai kemasan makanan karena dapat merusak fungsi hati dan ginjal.
4. Low Density Polyethylene / LDPE
Jenis plastik ini bekerja sangat baik sebagai wadah makanan/minuman. Dan juga mudah untuk didaur ulang.
5. Polipropilen / PP
Plastik PP merupakan jenis plastik yang dapat mencegah reaksi kimia dan juga kedap air serta tahan minyak dan panas. Ingatlah bahwa tempat makan dan minum Anda memiliki kode PP.
6. Polistiren / PS
Busa (styrofoam), mudah dibentuk dan fleksibel. PS dan EPS (expanded polystyrene) adalah kode untuk jenis plastik ini. Digunakan sebagai wadah makanan beku, garpu dan sebagai styrofoam makanan.
7. Other / O
Acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Polycarbonate (PC) dan Nylon adalah empat jenis plastik yang dikumpulkan di bagian lain ini, selain enam jenis plastik yang disebutkan di atas. Plastik ABS dan SAN direkomendasikan sebagai wadah makanan karena dapat mencegah masuknya bahan kimia.
Di sisi lain, plastik PC sangat-sangat berbahaya bila digunakan sebagai wadah makanan karena mengandung bisphenol A yang tinggi yang menyebabkan kerusakan kromosom dan hormon dan juga mempengaruhi kualitas sperma dan juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Proses Teknik Membuat Plastik
Plastik tidak muncul dengan sendirinya, harus melalui proses manufaktur sebelum dapat digunakan sebagai sesuatu yang bermanfaat. Bahan utama dalam pembuatan plastik adalah biji plastik, yang berupa butiran berwarna bening dan terdiri dari monomer stryin kimia.
Yuk, pahami beberapa proses teknik membuat plastik secara umum berikut ini:
1.Injection Molding
Dalam proses ini, plastik yang masih ada dalam bentuk biji plastik atau pelet dimasukkan ke dalam pipa panas. Biji plastik yang masuk ke pipa panas nantinya akan meleleh. Lelehan dibawa ke dalam cetakan.
2. Ekstrusi
Tujuan dari proses ekstrusi dalam pembuatan plastik ini adalah untuk menekan inti plastik yang meleleh hingga meleleh dan menjadi halus.
3. Thermoforming
Pada tahap proses ini, inti plastik yang telah dilebur dan diolah menjadi pelat, kemudian dipanaskan kembali dan digunakan dalam proses pencetakan.
4. Blow Molding
Blow moulding adalah tahap akhir dalam proses pembuatan plastik secara umum. Dimana biji plastik yang dilelehkan dicetak dan diolah menjadi barang yang diinginkan
Penutup
Jadi demikianlah artikel tentang tentang teknik membuat plastik dan ulasan lain seperti pengertian dan pengelompokan plastik. Semoga artikel ini dapat membantu kamu buat yang pengen tau lebih lanjut tentang plastik.
Dan juga ingat, sampah plastik harus tetap di daur ulang supaya tidak mencemari lingkungan. Salah satu alat untuk didaur ulang adalah menggunakan mesin pencacah plastik yang selanjutnya untuk dimanfaatkan kembali.
Saya cukupkan sampai disini dan sampai jumpa.