Terdapat 2 jenis pemasaran yaitu Digital Marketing dan Traditional Marketing. Lantas lebih efektif mana dari kedua jenis pemasaran ini? Tetapi sebelum menentukan ingin menggunakan jenis pemasaran yang mana, terlebih dahulu anda harus mengetahui traditional marketing adalah apa? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Traditional Marketing Adalah?
Tradisional marketing yaitu segala bentuk periklanan untuk suatu produk atau merek yang tidak melalui media digital. Tradisional marketing merupakan cara bisnis membangun hubungan dengan pelanggan hanya melalui iklan tanpa adanya interaksi langsung.
Tradisional marketing memiliki banyak media, contohnya produk berwujud seperti kartu nama, iklan di koran cetak, majalah. Hal tersebut juga termasuk poster, pamflet, poster, dan iklan di televisi dan radio.
Saluran Traditional Marketing meliputi:
- Di luar ruangan (papan reklame, bus/taksi, poster)
- Siaran (TV, radio.)
- Media Cetak (majalah, koran)
- Surat langsung (katalog, email)
- Telemarketing (telepon, SMS)
Keuntungan dari Traditional Marketing

Sejauh yang telah dibahas tentang traditional marketing, pastinya juga memiliki banyak manfaat, berikut beberapa di antaranya:
1. Lebih Mudah Menjangkau Pemirsa Lokal
Pemasaran tradisional tentunya termasuk pendekatan yang efektif untuk menjangkau audiens lokal. Iklan radio, iklan TV, surat kabar, papan reklame dapat membantu anda dengan mudah menyampaikan pesan merek anda secara lokal.
2. Jangkauan Lebih Luas
Di mana traditional marketing bisa membantu anda menjangkau audiens lokal, itu juga sama efektifnya untuk pemasaran massal – menjangkau audiens yang lebih luas. Contohnya, surat kabar tingkat negara bagian atau nasional akan memungkinkan untuk menjangkau calon pelanggan anda di seluruh negeri.
3. Cara Pemasaran Permanen dan Akrab
Sebelum gelombang digital marketing meluas, dunia hanya mengenal satu bentuk pemasaran yaitu pemasaran tradisional. Bahkan sampai sekarang, orang lebih terbiasa dengan berbagai jenis pemasaran tradisional. Faktanya, sebagian besar orang yang sudah berusia lebih dari 50 tahun tidak hadir di saluran pemasaran digital.
Demikian pula dengan iklan dan surat kabar akan tetap ada untuk dibaca oleh konsumen sampai surat kabar tersebut dibuang. Atau, surat langsung mungkin akan berada di rumah anda selama berhari-hari, dan bahkan jika anda melewatkannya lebih awal, anda mungkin membacanya nanti.
4. Dapat Dipercaya
Merek mana yang nantinya akan lebih anda percayai? Iklan siapa yang nantinya anda lihat di halaman Facebook acak, atau siapa yang mengiklankan produk atau layanannya di New York Times? Orang-orang lebih memercayai iklan yang mereka lihat di televisi, koran, papan reklame, dll. Singkatnya, traditional marketing merupakan praktik yang dapat dipercaya bagi konsumen.
Mana yang Harus Saya Gunakan?
Ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan untuk membantu memilih teknik pemasaran yang cocok untuk bisnis anda!
1. Perhatikan Produk yang Dipasarkan
Sebelum melakukan pemasaran anda harus terlebih dahulu memahami produk apa yang ingin dipasarkan. Kira-kira bagaimana nantinya produk tersebut akan dipasarkan, apakah menggunakan tradisional marketing atau digital marketing? Lalu, tentukan kemana arah pemasaran produk tersebut.
Contohnya, jika anda menjual produk yang berhubungan dengan teknologi, seperti laptop. Tentu digital marketing juga cocok digunakan untuk mempromosikan produk tersebut. Tetapi jika anda hanya menjual mie ayam, melakukan promosi melalui traditional marketing saja dirasa sudah cukup, contohnya dengan membuat spanduk.
Meskipun sebuah bisnis dipromosikan secara tradisional, tidak menutup kemungkinan bisnis tersebut akan dipromosikan menggunakan digital marketing. Karena apapun jenis bisnisnya, anda tetap bisa mempromosikannya secara digital (online).
2. Pahami Target Konsumen
Setelah memahami produk yang ingin dipasarkan, anda juga harus memahami target konsumen produk. Tentukanlah demografi calon konsumen produk yang akan anda pasarkan.
Misalnya, jika target pasar anda yaitu lansia yang kesulitan mengakses internet, maka traditional marketing sangat cocok digunakan untuk memasarkan bisnis anda.
3. Perhatikan Budget yang Anda Miliki
Lakukanlah perhitungan biaya untuk menentukan media yang paling efektif untuk melakukan pemasaran. Lakukan juga beberapa survey terlebih dahulu mengenai biaya untuk melakukan digital marketing dan traditional marketing. Kemudian sesuaikan dengan biaya yang anda miliki.
Contohnya, jika umumnya untuk melakukan digital marketing dibutuhkan biaya mulai dari Rp5.000.000. Tetapi jika melakukan traditional marketing, mungkin anda akan membutuhkan biaya yang lebih besar, mulai dari Rp20.000.000 untuk membuat billboard. Maka dari itu, tinggal pilih salah satu strategi yang sesuai dengan budget yang anda miliki.
Nah, itu tadi merupakan beberapa penjelasan mengenai traditional marketing. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pemasaran traditional masih bisa digunakan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!